Kartu Pengendali BBM akan di Sosialisasi Lagi

Kartu Pengendali BBM akan di Sosialisasi Lagi

Selasa, 05 Maret 2013
1Dinamika Kepri - Pemerintah Kota Batam saat ini disibukkan dengan Kelangkaan BBM yang harus dirasakan oleh warga di Batam. Kondisi ini membuat Pemko Batam coba memberikan  solusi jangka pendek. Mereka menawarkan program kartu pengendali BBM. Kartu sejenis, sebenarnya sudah pernah akan diterapkan tahun sebelumnya.  Namun sayang,  gaungnya hilang saat ini. Padahal kartu sudah didistribusikan ke masyarakat. Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan premium di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) semakin parah. Jika tidak segera diatasi akan berdampak serius terhadap aktifitas masyarakat.

"Kelangkaan BBM menyebabkan semua cost menjadi naik, dan ini tentu mengancam keberlangsungan industri di Kota Batam, dan yang paling merasakan dampa kelangkaan BBM tersebut  datang dari pelaku UKM, namun sebagian juga ada yang disampaikan oleh industri besar.

Salah satu UKM yang paling merasakan dampak kelangkaan BBM, adalah usaha katering dan jasa boga. Mereka mengeluhkan melonjaknya biaya transportasi untuk mengantar katering kepada pelanggan. mereka terancam kehilangan pelanggan karena keseringan telat melakukan pengantaran akibat harus antri BBM,"

 

Pembelian Pertamax Meningkat

Pengurangan pasokan BBM jenis premium oleh Pertamina membuat sebagian warga beralih ke Pertamax Plus untuk sementara waktu. Hal tersebut membuat penjualan Pertamax mengalami peningkatan.
"Untuk pembelian Pertamax Plus saat ini mengalami peningkatan. Dari 500 liter perhari meningkat majadi 1000 liter,"

Sales Manajer Area PT Pertamina wilayah Kepulauan Riau I Ketut Permadi sebelumnya mengatakan persediaan BBM bersubsidi untuk Kepri mencukupi hingga akhir tahun.
"Dengan catatan penyaluran dilakukan secara normal saja sesuai rata-rata," kata dia.

Untuk menjaga kuota, kata dia, PT Pertamina tetap melakukan pengaturan penyaluran solar setiap harinya ke masing-masing lembaga penyalur.
"Kami juga membatasi pembelian sesuai edaran Walikota Batam dan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk meminimalkan kemungkinan penyimpangan peruntukan solar mengingat tingginya disparitas harga," kata Ketut