Politik Pencitraan, Awak Media Jaga Independensi

Politik Pencitraan, Awak Media Jaga Independensi

Selasa, 19 Maret 2013
kominfoDinamika Kepri - Seringkali kita sebagai rakyat awam, dijadikan alat propaganda para politikus dgn opini-opini sesat, black campaign, dan pencitraan politik. Secara tidak sadar kita dibawa masuk ke area pertempuran politik hingga kita menjadi kubu-kubu pro dan kontra yang membuat ideologi dan dukungan kita terkotak-kotak. Terkadang timbul gesekan yang menambah perpecahan antar golongan,antar suku, antar ras,antar agama yang mencoreng buruk muka negeri ini.

Media sebagai bahan informasi masyarakat juga telah terkontaminasi pengotakan/pengelompokan pertempuran politik di negara ini. Apalagi dengan kebebasan pers dan pemberitaan di negara ini yang terlalu kebablasan tanpa ada yg bisa mencegah,semua hanya untuk duit. Menyikapi berbagai fenomena tersebut Menteri Kominfo Tifatul Sembiring ketika menghadiri ulang tahun sebuah televise swasta, meminta agar media menjaga independensinya. Tifatul berharap media tidak berpihak pada pemilik untuk kepentingan politik. "Jangan sampai pemilik media ikut campur dalam menentukan berita untuk kepentingan politik menyerang lawan-lawan politiknya,

Lebih lanjut ia mengatakan, pers harus berimbang, mandiri dan independen dalam hal pemberitaan. Berkaitan dengan peran media dalam memberantas korupsi, Tifatul mengungkapkan, masalah korupsi harus terus menerus digalakkan siapapun pelakunya harus dilakukan law enforcement (penegakan hukum) dengan tidak pandang bulu.