Pelabuhan Harbour Bay dan Batam Center Diduga Tempat Pengiriman TKI Ilegal

Pelabuhan Harbour Bay dan Batam Center Diduga Tempat Pengiriman TKI Ilegal

Selasa, 06 September 2022


Batam :  Keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal dikabarkan tengah membludak. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura menjadi tujuan para TKI untuk mengadu nasib. 


Banyaknya calon TKI yang ingin mencari kerja di negeri seberang menjadi kesempatan bagi oknum yang ingin mendapatkan keuntungan. Dugaan ini kuat terjadi di pelabuhan Harbour Bay Batam dan pelabuhan Internasional Batam Center yang diduga menjadi tempat strategis untuk menyelundupkan pengiriman TKI.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan media ini, ada beberapa oknum yang diduga mendapat suntikan dana untuk memuluskan keberangkatan dan kepulangan para TKI yang bisa dikatakan ilegal itu. Padahal, Presiden RI, Ir Joko Widodo telah membuat kebijakan beberapa waktu lalu untuk menghentikan pengiriman TKI khususnya ke Malaysia.


Salah satu faktor yang membuat pemerintah Indonesia bertindak tegas adalah penerapan sistem ART online yang dipandang sebagai pelanggaran nota kesepahaman (MoU) yang disepakati untuk menggunakan One Channel System (sistem satu saluran).


Pemerintah Indonesia menilai adanya peluang penyalahgunaan dalam sistem tersebut yang dipandang berpotensi menyuburkan kerja paksa terhadap ART Indonesia.


Sementara itu, salah seorang warga Batam yang namanya enggan disebutkan menduga bahwa penyelundupan TKI melalui pelabuhan Harbour Bay dan pelabuhan Internasional Batam Center berpotensi terjadi akibat sistem yang diterapkan oleh pihak pelabuhan. Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah dapat menerapkan sistem berbasis online untuk mendeteksi adanya berbagai pelanggaran seperti penyalahgunaan paspor dan lainnya.


“Dan kita juga berharap sistem data berbasis online ini ada pengawasan langsung dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan aparat kepolisian, bila perlu membentuk pengawasan para TKI di saat keluar masuk Indonesia sehingga bisa mencegah serta mengurangi para pekerja ilegal diluar negeri," ucapnya mengakhiri, Selasa (06/09/2022).


Sementara itu, wartawan media ini masih mencoba menggali lebih dalam terkait informasi dugaan penyelundupan TKI tersebut. Selain itu, pihak Imigrasi Batam juga belum dapat dikonfirmasi. 



(TIM)