Batam – Jalan PT Rotary Engineering yang alur keluar - masuk kendaraan yang dikerjakan BP Batam belum sepenuhnya rampung 100 persen, Tanjung Uncang, Batu Baji, Selasa (29 Desember 2020).
Tiga bulan pembangunan jalan masuk Perusahaan Rotary yang katanya rampung sampai pengaspalan. Ternyata pengaspalan jalan yang panjangnya 697.5 meter, hanya 205 meter jalan yang diaspal, karena dananya tidak cukup. Dan untuk jalan sampai ke perusahaan itu masih cor beton redemik saja, ujar Hotman Simbolon saat di telpon awak media melalui ponselnya.
Pembangunan jalan masuk PT Rotary yang beranggaran 2.572.750.500 tahun 2020 dilaksanakan oleh PT. Paten Agriutama dalam masa 60 hari kerja dan pengawas konsultan oleh CV. Jaya Nusantara Enginering Consultant.
Diterangkan Hotman Simbolon, "ia benar kami sudah bekerja sebulan penuh disini, para pekerja disini ada 20 orang,
Untuk saat ini kami sudah melakukan pengecoran yang rampung masih 40 persen, saya sebagai pengawas lapangan disini, kita mengejar target pekerjaan ini sebelum tanggal 15 Desember, dimana kita mengejar waktu sebelum hari Natal," imbuhnya.
Lanjut keterangan Hotman, "Pembangunan arah masuk ke jalan PT Rotary ini, dengan panjang 697.5 meter, lebar 7 meter ketebalan 20 centimeter dan untuk kekuatan semen kita menggunakan K-350, karena banyak Trailer yang keluar masuk dari perusahaan," katanya. (1 Desember 2020) lalu. (Sumber DinamikaKepriNews)
Setelah itu saat ditemui awak Media, diterangkan HRD Rizal, bahwa akses jalan masuk ke perusahaan sudah memudahkan mobilisasi arus keluar masuk kendaraan perusahaan dan karyawan, karena sebelumnya tidak seperti ini, kalau hujan ya situasi becek juga kendaraan mobil berat yang keluar masuk tidak menjadi kendala lagi.
Rizal yang baru 2 bulan sebagai HRD, tuturnya sebagai karyawan tidak tahu tentang hal itu dan tidak faham masalah pembiayaan pembangunan jalan tersebut dan hubungan kerjasama antara perusahaan dengan BP Batam tidak mengerti, ujar nya. Tapi pada dasar nya PT Rotary mengucapkan Terimakasih Atas perbaikan akses jalan yg di Lakukan BP Batam, dengan fasilitas jalan yg lebih baik ini lebih memudahkan Mobilitas Bisnis dan karyawan dalam melakukan Aktivitas nya.
"Untuk saat ini kita hanya memiliki tenaga kerja yang permanen sekitar 40 orang, sisanya karyawan kontrak karena pekerjaannya disini by project," dijelaskan Pak Rizal.
Masih kata Rizal, untuk karyawan lapangan kita masih tetap by project, sesuai kebutuhan project yang akan dijalan kan di masa Pandemi ini, dan untuk karyawan kontrak juga tetap ada, seperti karyawan staff perusahaan semuanya karyawan yang bekerja terikat dengan kontrak secara resmi. Dan untuk seluruh karyawan disini baik karyawan kontrak 3 bulan, 6 bulan sampai setahun semuanya difasilitasi BPJS kesehatan dan BPJS tenaga kerja.
(Hendrik Butar)