Faktor Cuaca Inflasi dari Cabe Geser ke Ikan

Faktor Cuaca Inflasi dari Cabe Geser ke Ikan

Minggu, 17 Desember 2017
Tanjungpinang(dkn.co) - Inflasi di Kota Tanjungpinang selama bulan November bergeser dari cabe merah ke ikan segar," ujar Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Irwan, S.Sos, ketika memimpin rapat Tim Pengandalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang, di ruang rapat Kantor Wali Kota, Senggarang, Kamis (14/12)

Ia menjelaskan, bergesernya komoditi cabe merah ke ikan laut yang menyebabkan inflasi di Kota Tanjungpinang karena faktor cuaca. Untuk menghadapi musim angin utara, seluruh tim inflasi daerah sepakat mengendalikan inflasi pada bulan Desember dengan melakukan upaya pola ragam komsumsi dan juga akan memasok ikan laut dari Kabupaten Anambas yang merupakan daerah suplus ikan laut, " ujarnya

Menurut Direktur Utama BUMD Kota Tanjungpinang, Zondervar, di prediksi harga cabe akan naik pada bulan Januari hingga Februari 2018, hal tersebut disebabkan tingginya intensitas hujan, " katanya

Sementara pihak Pelindo, berencana akan membuka rute Belawan langsung menuju ke Tanjungpinang yang mana selama ini rute masih melewati Kuala Tungkal menuju Batam,  baru ke Tanjungpinang. Dengan dibukanya rute ini, diharapkan komoditi yang berasal dari Tanjungpinang juga bisa mendapat tempat di daerah Sumatra Utara dan peluang ini juga bisa di manfaatkan oleh masyarakat Tanjungpinang sebagai upaya peningkatan ekonomi.

Kepala Bagian ekonomi Setdako Tanjungpinang Dr. M.Amin, mengatakan bahwa Tanjungpinang membutuhkan CaS (Controled Atmosphere Stronge) yang berfungsi untuk menyimpan sayur-sayuran, khususnya cabe dan bawang, agar dapat bertahan selama 6 bulan waktu penyimpanan dan masih dalam keadaan segar. Namun, mahalnya harga CAS, ia berharap Pemerintah Provinsi Kepri dapat membantu, selain itu, juga akan coba di usulkan melalui dana APBN mengingat dana APBD Tanjungpinang tahun 2018 masih minim.

(Hms)