Gubernur Provinsi Kepri Buka FPP 2018

Gubernur Provinsi Kepri Buka FPP 2018

Kamis, 15 Februari 2018
Tanjungpinang(dkn.co) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Drs. Nurdin Basirun, S. Sos, M. Si, membuka Festival Pulau Penyengat (FPP) tahun 2018, yang berlangsung di Balai Adat Pulau Penyengat Tanjungpinang, Rabu (14/2).

Gubernur saat membuka festival tersebut mengingatkan masyarakat agar terus menjaga sejarah dan budaya yang ada di Kepulauan Riau. Kalau sejarah dan budaya yang kita miliki tidak kita jaga, maka akan hilang ditelan masa, sebab sejarah dan budaya yang ada saat ini adalah hasil perjuangan para pendahulu kita, yang harus dijaga dan pertahankan,” ujarnya

Gubernur mengungkapkan, Provinsi Kepri banyak memiliki objek wisata bahari yang sangat menakjubkan, seperti Pulau Bawah di Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna yang banyak pulau-pulau, laut yang jernih dengan terumbu karangnya. Ini membuktikan wilayah Kepri tak kalah menakjubkan dengan Raja Ampat, begitu juga Kabupaten Lingga, Karimun, Bintan dan Tanjungpinang yang kaya akan sejarah, budaya, tarian, bahasa, pantun, Gurindam XII, dan magrove, yang bisa kita tampilkan, karena Kepri memang punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Drs. Raja Ariza, MM, mengatakan perhelatan festival Pulau Penyengat yang ketiga kali ini, menjadi momen sangat berarti, karena bertepatan dengan Hari Jadi Pulau Penyengat yang jatuh pada 14 Februari. Pulau penyengat adalah indentitas kita, akhir dari sebuah tamadun Melayu yang telah mewariskan beragam budaya yang harus kita lestarikan. 

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pariwisata RI Bidang Multikultural, Dra. Esthy Reko Astuti, M. Si, mengaku Provinsi Kepri merupakan salah satu daerah ketiga di Indonesia yang terbanyak dikunjungi wisatawan, selain Bali dan Jakarta.

" Ada tiga daerah penyumbang angka kunjungan wisman terbanyak di Indonesia, yaitu Bali, Jakarta, dan Kepri. Untuk itu, Menteri pariwisata sangat konsen dalam pengembangan objek pariwisata di Provinsi Kepri ", katanya

Selama event FPP berlangsung, akan diisi dengan beragam perlombaan seperti, lomba berzanji, lomba membaca Gurindam XII, lomba kompang dewasa klasik, lomba kompang kreasi remaja, lomba syarhil Gurindam XII, lomba busana melayu kreasi, lomba fotografi, lomba bazar kuliner khas Melayu, lomba fashion carnival, dan lomba lagu Melayu

Ada juga permainan tradisional yang dilombakan, mulai dari lomba pangkak gasing, lomba sampan dayung, lomba becak hias, lomba nambat itik, dan lomba pukul bantal.

FPP juga dirangkai dengan penandatanganan piagam Hari Jadi Pulau Penyengat oleh Pj. Wali Kota dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang. Selain itu, penampilan tarian, nyanyian Melayu dan fashion carnaval ikut meriahkan event tersebut.

Usai menyampaikan sambutan, Gubernur didampingi Pj. Wali Kota, Asisten Menteri Pariwisata RI, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, unsur pimpinan FKPD, LAM, Kepala OPD, serta tetamu Luar Negeri dan Nusantara, memukul kompang sebagai tanda dibukanya FPP 2018.


(Humas)