Selain AHOK, Ini 5 Politisi Turunan China yang Dikenal Baik Oleh Rakyat

Selain AHOK, Ini 5 Politisi Turunan China yang Dikenal Baik Oleh Rakyat

Sabtu, 03 Februari 2018
Jakarta - Ternyata bukan hanya Ahok saja keturunan Tionghoayang mampu berkiprah di dunia politik, ada beberapa nama lainnya dan dikenal baik oleh para rakyat Indonesia yang memiliki garis keturunan China, Inilah 5 tokoh politik tersebut dilansir dari akun politik Guneman.co.id:

1. Ong Eng Die

Lulusan Universitas Amsterdam Belanda ini ditunjuk sebagai Menteri Muda Keuangan Indonesia pada tahun 1947 hingga 1948 pada awal masa kemerdekaan Indonesia. Dengan kerja keras dan kejujurannya, akhirnya Bung Karno pun mengangkat beliau dan memberikan jabatan sebagai Menteri Keuangan Indonesia.

Dalam kiprah berpolitiknya, Ia bergabung dengan Partai Nasional Indonesia atau PNI yang merupakan partai yang dipimpin oleh Soekarno. Ternyata bukan hanya Ong Eng Die keturunan Tionghoayang menduduki jabatan penting era Soekarno, ada nama lainnya seperti Siauw Giok Tjhan, Oei Tjoe Tiat, dan juga Lie Kiat Teng.

2. Bob Hasan

Bob Hasan merupakan warga keturunan Tionghoa yang punya hubungan dekat dengan Presiden kedua Indonesia, Soeharto. Bob Hasan yang punya nama asli The Kian Seng sedari kecil diasuh oleh salah satu pejabat militer penting di Indonesia, yaitu Gatot Subroto.

Bob Hasan diangkat oleh Soeharto menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan di tahun 1998. Masa jabatan Bob Hasan sebagai Menperindag memang tak begitu panjang, kurang lebih cuma tiga bulan saja. Hal itu disebabkan suhu politik di Indonseia pada tahun 1998 sedang tak menentu dan bergejolak. Setelah jatuhnya rezim Orde Baru, Bob Hasan terjerat kasus hukum terkait usaha penebangan kayu hutan ilegal sehingga dia dijebloskan ke penjara.

3. Kwik Kian Gie

Kwik Kian Gie sering disebut sebagai ekonom kelas wahid di Indonesia. Lulusan sekolah tinggi ekonomi Belanda ini sering dimintai pendapat terkait persoalan-persoalan ekonomi di Indonesia. Lantas beliau pun diangkat menjadi Menko Perekonomian pada masa Presiden Gusdur (1999-2000).

Jabatan lain pun diemban dengan baik dengan menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di era Presiden Megawati (2001-2004) hingga Wakil Ketua MPR pada masa Presiden BJ Habibie. Saking cintanya dengan dunia ekonomi bisnis,beliau pun mendirikan sekolah tinggi bisnis ekonomi yang diberi nama Kwik Kian Gie School of Business.

4. Amir Syamsudin

Nama ini melekat pada era kepemimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, ia menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2011-2014). Nama asli beliau dalam Tioghoa adalah Freddy Tan Toan Sin, sebenarnya Amir adalah seorang pengacara yang profesional dan ulung, seperti menangani kasus yang fenomenal yaitu ratu ekstasi Zarima.

Sebelum menjadi pengacara kondang, Amir Syamsudin pernah tergabung dengan tim pengacara terkenal Indonesia, OC Kaligis. Dan saat ini Amir lebih fokus ke dalam dunia lawyer, daripada politik yang mana dunia lawyer telah membesarkan namanya.

5. Mari Elka Pangestu

Mari Elka Pangestu yang memiliki nama Mandarin Phan Hoei Lan ini menjadi Menteri di tiga kementrian berbeda pada era Presiden SBY. Pada tahun 2004 menduduki jabatan sebagai Menteri Perdagangan, lalu pada tahun 2008-2009 ditunjuk sebagai Menteri Negara Koperasi dan UKM Indonesia dan terakhir Jabatan yang didudukinya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari tahun 2011 hingga 2014.

Karir di dunia politiknya terbilang cukup cemerlang, karena mampu mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi seperti dari segi ekonomi dan perdagangan. Namanya pun begitu jauh dari masalah korupsi yang pada waktu iti begitu banyaknya kader Demokrat yang terlibat kasus korupsi.

Itulah beberapa nama politisi keturunan Tionghoa yang mampu berbicara banyak dalam menjabat sebagai menteri dengan era kepresidenan yang berbeda

BAB/01