Tim asuhan Massimo Allegri ini berhak melenggang, karena unggul secara agregat 3-2. Gol pemasti kelolosan Si Nyonya Tua sendiri dicetak oleh striker andalan, Alvaro Morata, yang notabene merupakan mantan penggawa sekaligus lulusan akademi Madrid.
Tak pelak, perasaan campu aduk pun menggelamuti striker 22 tahun itu pasca jadi pahlawan. Ia mengaku selalu sulit baginya untuk menghadapi klub pujaann, Los Blancos.
"Kami berjuang keras untuk mencapai final dan langkah ini belum berhenti. Kami menginginkan gelar Liga Champions!" tegas Morata, seperti dikutip Canal +.
"Sangat sulit untuk merayakan gol yang saya cetak itu, sekalipun melakukannya untuk kali keseribu. Ada perasaan yang aneh dan capur aduk. Saya merasa emosional, senang karena mencapai target tapi tetap terselip rasa pahit.
"Saya harus berterima kasih pada fans yang selalu mendukung saya, juga mereka yang di Turin. Kini saatnya saya menyegarkan hati dan pikiran untuk melangkah ke depan," tandasnya.(goal)